Belajar Sopan Santun untuk Anak


Terkadang sebagai orangtua mengalami kebingungan untuk mengajarkan sopan santun untuk anak. Yang paling penting adalah  kita memberi contoh sopan santun yang selalu diulang-ulang baik didepan anak maupun tidak didepan anak. Kenapa demikian? Karena sebagai orangtua terkadang kita lupa tidak bersopan santun meskipun tidak didepan anak kita, nyatanya anak mengintip perilaku kita juga.
Berikut hal-hal yang bisa orangtua ajarkan kepada anak dengan contoh berikut :
Mengajari anak meminjam barang milik orang lain dengan baik-baik. “Bolehkah aku pinjam mainanmu?”  Dengan cara ini mengajarkan anak belajar untuk meminjam dengan sopan daripada langsung merebut sehingga si anak jadi belajar menghargai kepemilikan orang lain.
Berterima kasih ketika ditolong atau diberikan sesuatu oleh orang lain. “Terima kasih tante untuk kue nya”. Anak belajar menghargai pemberian atau pengorbanan orang lain.
Tekankan pada anak untuk tidak berlaku kasar. Namun pahami bahwa emosi negatipnya tetap mesti disalurkan dan jangan dipendam. Untuk itu gantilah kata-kata yang dianggap kasar dengan kata yang dianggap lebih bisa diterima seperti. “Dasar kaya badut” lebih baik daripada “Dasar kaya monyet”. Anak pun kana belajar untuk tidak seenaknya menghina orang lain dan ia tahu bahwa emosi perlu disalurkan dengan lebih bijak.
Minta ia selalu mengucapkan kata “maaf” jika melakukan kesalahan sehingga ia belajar untuk selalu sportif dan berani mengakui kesalahan.
Mengucapkan kata “tolong” perlu ia lakukan saat meminta bantuan orang lain. Sehingga anak akan belajar menghargai orang lain yang berusaha memberikan pertolongan padanya.
Memberi salam jika bertemu orang lain, terutama yang lebih besar atau sudah tua dan sudah dikenalnya. Selain menanamkan untuk selalu berperilaku ramah, anak puna akan tahu cara yang tepat dalam bersosialisasi.
Ketika menerima telepon ajarkan bagaimana cara menyapa “Halo, disini Caca, mau bicara dengan siapa ?”Hal ini mengajari anak bagaimana berbudi bahasa yang baik.
Jangan lupa, ajarkan sikap yang baik kala makan. Dari mulai berdoa sebelum menyantap makanan, tidak berjalan-jalan, tidak terlalu banyak bicara dan tidak ribut. Sehingga anak akan belajar bersikap dalam menyantap makanan.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan di tengah Postingan 2

Kode Iklan atau kode lainnya